Minggu, 24 November 2019

POPNAS: Cabor Pencak Silat NTB Sumbang 1 Medali Perunggu.


Dengan demikian hingga hari terakhir Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV/2019, kontingen cabor pencak silat NTB hanya berhasil mempersembahkan satu medali Perunggu yang diraih oleh Salsabiela Dwi Ananda pada kelas C tanding Putri (47kg-51kg). Pesilat yang biasa disapa Caca ini harus menerima kekalahan setelah melawan pesilat Jawa Tengah, Kurnia Fatma Amanah pada partai semi final, padahal pada babak penyisihan, ia menang telak melawan atlet Papua dengan skor 5–0. Begitu juga  ketika merebut tiket ke semifinal, dengan mudahnya ia tumbangkan pesilat Banten dengan skor 5-0.

"Di Seminya berhadapan sama juara dunia anak jawa tengah letingnya yuliana waktu di Thailand." Kata Dhega Mardiansyah, tim pemantau Dispora. 


Sebelum diberangkatkan,  para Atlet kontingen NTB termasuk Cabor Pencak Silat dipersiapan melalui TC, yang di gelar sejak tanggal 6-16 November 2019, yang dipusatkan di Hotel Arum Jaya Mataram. Caca mengaku sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelum ajang Popnas ini berlangsung. 

"Sebelum TC berlangsung, saya sudah lebih dulu mempersiapkan diri untuk ajang Popnas ini, saya latihan dibawah binaan DM Club." Ujarnya.

Caca tetap bersyukur meskipun hanya meraih medali perunggu untuk NTB pada ajang Popnas pertamanya ini. Caca juga mengucapkan maaf sekaligus terimakasih kepada semua orang yang sudah memberikan dukungan penuh saat ajang Popnas berlangsung. 

"Terimakasih untuk semua yang sudah mendukung saya termasuk kedua orang tua dan pelatih pak Salabi, Bang Herman dan mbak Mariati yang sudah berjuang dan sabar melatih saya dan teman-teman yang lain, tapi maaf sebelumnya kami belum bisa kasi yang terbaik buat NTB. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak." Ujarnya lagi.

Sebelumnya 4 dari 5 atlet yang mewakili NTB pada ajang POPNAS kali ini gugur pada babak penyisihan yang berlangsung di Gelanggang Remaja Jakarta Utara. Pesilat Iqbal Anugrah (kelas D putra) kalah 0-5 dari Anugrah Khafis Egi Riansyah pesilat Kepulauan Riau. Nasib Serupa dialami Ladeva Pramono (kelas E putra), yang kalah 0-5 dari pesilat DKI Jakarta, Dio Rezy Pratama.

Dimas Rizki Fahrezi (kelas H putra) juga harus mengakui lawannya, pesilat Jawa Barat, Alif Nurrohim Djadjuri yang menang telak 0-5 atas Dimas. Sementara Taufik Hidayat (kelas G putra), kalah 0-5 dari pesilat Jawa Timur, Aditya Eka Firmansyah.

Herman, salah satu pelatih Pplp yang menjadi pendamping atlet saat itu mengakui,  para atlet sudah dipersiapkan dengan matang sebelum Popnas XV berlangsung, namun lawan pada Popnas kali ini memang sulit untuk di taklukkan. “Mereka sudah kami persiapkan dengan matang, tapi memang musuh lebih baik daripada mereka" Ujarnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar